HPF 20 dB
1. Jurnal[kembali]
2. Hardware dan Prosedur[kembali]
a.Hardware
Electronic Base Station
Electronic Module Kit Filter 1, filter 2 dan Mutual Inductance
Multimeter
Kabel Jumper
b. Jurnal
Carilah rangkaian HPF 20dB di dalam module RS-A04 Operational Amplifier 2
Hubungkan catu daya modul RS-A04 Operational Amplifier 2.
Hubungkan function generator ke modul RS-A04 Operational Amplifier 2.
Hubungkan probe pertama osiloskop ke V1 dan probe kedua pada Vo.
Atur frekuensi sesuai dengan jurnal 200Hz-1kHz.
Perhatikan gambar sinyal pada osiloskop.
Ukur tegangan input dan output menggunakan multimeter.
Catat hasil praktikum ke jurnal yang telah disediakan.
3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja[kembali]
Prinsip Kerja :
Signal generator akan mengalirkan sinyal dengan frekuensi tertentu menuju rangkaian HPF +20dB, sinyal input dan output akan terbaca oleh osiloskop dengan kuning sebagai input dan hijau sebagai output.
Suatu filter lolos atas orde dua dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor. Arus akan mengalir menuju C1 sebesar 1 nF dan mengalir menuju C2 sebesar 1 nF yang paralel dengan R3 sebesar 10k dan menuju ke kaki non inverting op amp. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan 40 dB/dekade atau 6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih tinggi dari frekuensi cut off adalah: Av = - R2 / R1 sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2.R1C1). Hasil dari rumus ini mendapatkan frekuensi dan dapat dilihat dB pada tabel grafik frekuensi respon, gelombang high pass filter dapat dilihat pada osiloskop.
4. Analisa[kembali]
- Tegangan Input (Vin):
- Tegangan input adalah sinyal yang diterapkan ke HPF. Pada percobaan ini, sinyal input berupa gelombang sinus dengan frekuensi yang ditentukan (200 Hz, 800 Hz, dan 1000 Hz).
- Tegangan Output (Vout):
- Pada Frekuensi Rendah: Pada frekuensi di bawah frekuensi cut-off, tegangan output () akan diredam secara signifikan. Untuk HPF dengan redaman -20 dB, frekuensi di bawah 200 Hz akan diredam dengan redaman yang besar.
- Pada Frekuensi Tinggi: Pada frekuensi di atas frekuensi cut-off, akan meningkat secara signifikan. Pada frekuensi 800 Hz dan 1000 Hz, output akan menunjukkan peningkatan amplitudo yang signifikan karena sinyal tersebut telah melewati frekuensi cut-off.
Frekuensi Cut-off
Frekuensi cut-off () adalah frekuensi di mana amplitudo sinyal output berkurang menjadi 70.7% dari amplitudo sinyal input. Untuk HPF, frekuensi cut-off dapat dihitung dengan rumus:Gelombang Hasil Percobaan
- Pengukuran Gelombang:
- Gelombang input dan output dapat diukur menggunakan osiloskop. Pada frekuensi 200 Hz, output akan sangat rendah, menunjukkan bahwa sinyal tersebut telah diredam. Pada frekuensi 800 Hz dan 1000 Hz, output akan meningkat secara signifikan, mencerminkan bahwa sinyal tersebut telah melewati frekuensi cut-off.
5. Video Percobaan[kembali]
6. Download File[kembali]
File rangkaian hpf +40 dB klik disini
File video klik disini
File datasheet op amp 741 klik disini
File datasheet resistor klik disini
Komentar
Posting Komentar