Laporan Akhir 1 Modul 2


Laporan Akhir 1
Flip Flop 

1. Jurnal [kembali]




Percobaan 1


2. Alat dan Bahan [kembali]


Alat
    a. Software Proteus ver 8.17
        Digunakan untuk merancang, menggambar, dan mensimulasikan rangkaian elektronik.

    Bahan
    a. IC 7474

     IC 7474 itu termasuk TTL logic IC yang berisi Dual D-type Positive Edge Triggered Flip-Flop dengan preset dan clear.

    b. IC 74LS112

      IC 74LS112 (atau LS112) adalah IC logika jenis dual JK flip-flop dengan fitur negative-edge triggered, preset & clear.

    c. Saklar SPDT

     Komponen mekanik untuk memilih dua posisi logika, yaitu terhubung ke VCC atau ke ground. Switch ini digunakan sebagai input logika biner ke rangkaian.

    d. Sumber tegangan DC dan ground

        Digunakan sebagai catu daya utama rangkaian digital. 

    e. Logic probe
        Alat indikator untuk mendeteksi kondisi logika high atau low pada keluaran rangkaian digital

3. Rangkaian Simulasi [kembali]




Gambar Rangkaian Simulasi Percobaan 1 

4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]

       Prinsip Kerja JK Flip-Flop

        JK flip-flop adalah jenis flip-flop yang memiliki dua input, yaitu J dan K, serta dua output, yaitu Q         dan Q’. Prinsip kerjanya sebagai berikut:

  • J = 0, K = 0: Tidak terjadi perubahan nilai pada output. Keadaan flip-flop tetap sama (keadaan hold).
  • J = 0, K = 1: Output Q akan menjadi 0 (reset).
  • J = 1, K = 0: Output Q akan menjadi 1 (set).
  • J = 1, K = 1: Output akan berubah menjadi kebalikan dari nilai sebelumnya (toggle). Jika sebelumnya Q bernilai 1, maka akan menjadi 0, dan sebaliknya.

       JK flip-flop merupakan perkembangan dari SR flip-flop, yang mengatasi masalah ketika kedua               input S dan R bernilai 1.

        Prinsip Kerja D Flip-Flop

        D flip-flop atau Data/Delay flip-flop hanya memiliki satu input, yaitu D (Data), dan output Q akan         mengikuti nilai D pada saat terjadi pulsa clock. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:

  • D = 0: Ketika terjadi pulsa clock, output Q akan bernilai 0 (reset).
  • D = 1: Ketika terjadi pulsa clock, output Q akan bernilai 1 (set).

5. Video Rangkaian [kembali]



Video Percobaan 1

6. Analisa [kembali]

Kondisi 1 Saat B1 = 1 dan B0 = 0, dengan B2–B6 berstatus don’t care, pin R akan aktif. Hal ini terjadi karena R dan S merupakan pin aktif rendah (aktif saat menerima logika 0). Keadaan ini membuat output pada JK flip-flop menjadi Q = 0 dan Q̅ = 1. Demikian pula, D flip-flop juga menghasilkan output Q = 0 dan Q̅ = 1.

Kondisi 2 Apabila B0 = 1 dan B1 = 0, dengan B2–B6 berstatus don’t care, pin S menjadi aktif (karena bersifat aktif rendah). Hal ini mengakibatkan output JK flip-flop Q = 1 dan Q̅ = 0. Sementara itu, pada D flip-flop, output yang dihasilkan juga Q = 1 dan Q̅ = 0.

Kondisi 3 Ketika B0 = 0 dan B1 = 0, dan B2–B6 dalam kondisi don’t care, kedua pin R dan S akan aktif (karena aktif rendah). Situasi ini dikenal sebagai kondisi terlarang pada RS flip-flop, namun tidak menjadi masalah bagi JK flip-flop. Output JK flip-flop adalah Q = 1 dan Q̅ = 1, dan pada D flip-flop outputnya juga Q = 1 dan Q̅ = 1.

Kondisi 4 Saat B0 dan B1 keduanya bernilai 1, pin R dan S tidak dalam keadaan aktif. Dengan B2 = 0, B3 = CLK, B4 = 0, B5 = 0, dan B6 = kondisi sebelumnya (don’t care), input J dan K akan bernilai 0. Ini menempatkan JK flip-flop dalam mode hold (menyimpan kondisi), dengan output Q = 0 dan Q̅ = 1. Output yang sama (Q = 0 dan Q̅ = 1) juga diperoleh dari analisis rangkaian D flip-flop.

Kondisi 5 Untuk input B0 = 1, B1 = 1, B2 = 0, B3 = CLK, B4 = 1, B5 = 1, dan B6 = don’t care, pin RS berada dalam kondisi non-aktif. Saat J = 0 dan K = 1, analisis rangkaian internal JK flip-flop (melalui gerbang NAND dengan salah satu inputnya floating) menunjukkan output akhirnya adalah Q = 0 dan Q̅ = 1. D flip-flop juga memberikan output yang sama, Q = 0 dan Q̅ = 1.

Kondisi 6 Pada keadaan B0 = 1, B1 = 1, B2 = 1, B3 = CLK, B4 = Q, B5 = X, dan B6 = 0, pin RS masih tidak aktif. Ketika input J = 1 dan K = 0, analisis rangkaian JK flip-flop memperlihatkan output Q = 1 dan Q̅ = 0. Namun, pada D flip-flop, output yang dihasilkan adalah Q = 0 dan Q̅ = 1.

Kondisi 7 Apabila B0–B2 = 1, B3 = CLK, B4 = 1, serta B5 dan B6 = – (don't care), input J dan K menjadi 1. Ini adalah kondisi toggle. Akibatnya, output JK flip-flop akan berubah-ubah kondisi secara bergantian (toggle).



7. Link Download [kembali]

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Besar

Cover