Laporan Akhir 3


Laporan Akhir 3
Multiplexer dan Demultiplexer

1. Jurnal [kembali]





Percobaan 3 Multiplexer dan Demultiplexer


2. Alat dan Bahan [kembali]

Alat
    a. Software Proteus ver 8.17
        Digunakan untuk merancang, menggambar, dan mensimulasikan rangkaian elektronik.

    Bahan
    a. IC 4052

    IC 4052 adalah dual 4-channel analog multiplexer, artinya di dalamnya terdapat dua buah saklar elektronik yang masing-masing dapat memilih salah satu dari 4 jalur sinyal. Pemilihan jalur dikendalikan oleh 2 pin selektor (A dan B), sedangkan pin enable digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan IC.

    b. IC 74154

IC Demultiplexer adalah saklar elektronik yang fungsinya membagi 1 sinyal input ke salah satu dari banyak jalur output, berdasarkan sinyal kontrol/selektor.

    c. Saklar SPDT

     Komponen mekanik untuk memilih dua posisi logika, yaitu terhubung ke VCC atau ke ground. Switch ini digunakan sebagai input logika biner ke rangkaian.

    d. Sumber tegangan DC dan ground

        Digunakan sebagai catu daya utama rangkaian digital. 

    f. Logic probe
        Alat indikator untuk mendeteksi kondisi logika high atau low pada keluaran rangkaian digital. 

3. Rangkaian Simulasi [kembali]

Multiplexer

Demultiplexer

4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]

Multiplexer:

Rangkaian ini berfungsi sebagai multiplexer analog 4-ke-1 dua kanal, di mana ia memilih salah satu dari empat input analog (X0, X1, X2, X3 atau Y0, Y1, Y2, Y3) untuk disalurkan ke output tunggal (X atau Y). Pemilihan input ini dikontrol oleh dua pin selektor digital, yaitu S0 dan S1.

Berdasarkan kombinasi biner yang diberikan pada pin S0 dan S1, IC 4052 akan menyambungkan input yang sesuai ke output. Misalnya, jika S1=0 dan S0=0, maka input X0 akan terhubung ke output X, dan Y0 terhubung ke Y. Jika S1=0 dan S0=1, input X1 dan Y1 akan terhubung ke outputnya masing-masing. Begitu seterusnya hingga kombinasi S1=1 dan S0=1, yang akan menyambungkan input X3 dan Y3 ke output X dan Y. Dengan kata lain, multiplexer ini menggunakan input kontrol S0 dan S1 sebagai alamat biner untuk memilih salah satu dari empat jalur input untuk disalurkan ke output.

Demultiplexer:

Rangkaian demultiplexer berfungsi sebagai penyalur data dari satu sumber ke banyak tujuan. Rangkaian ini memiliki satu input data (ditunjukkan dengan pin INH pada gambar) dan beberapa output (ditunjukkan dengan Y0, Y1, Y2, Y3). Pemilihan jalur output dikontrol oleh dua input selektor digital, yaitu S0 dan S1.

Prinsip kerjanya adalah setiap kombinasi biner dari S0 dan S1 akan memilih salah satu jalur output untuk menerima data dari input INH, sementara output lainnya akan tetap tidak aktif. Demultiplexer ini bekerja seperti "pembagi jalur data" yang terbalik dari multiplexer.
Logika yang digunakan bersifat aktif rendah, sehingga output yang dipilih akan bernilai 0, sedangkan output lainnya tetap bernilai 1. Misalnya, jika input selektor S1-S0 adalah 00, maka data dari input INH akan diteruskan ke output Y0, dan output lainnya akan tetap bernilai 1. Jika input selektor diubah menjadi 01, data akan diteruskan ke Y1, dan seterusnya hingga kombinasi 11 yang akan menyalurkan data ke Y3. Dengan demikian, rangkaian ini berfungsi untuk mendistribusikan satu aliran data dari satu sumber ke salah satu dari empat tujuan yang berbeda, sehingga sangat berguna dalam sistem digital yang membutuhkan distribusi sinyal atau data.

5. Video Rangkaian [kembali]

Multiplexer

Demultiplexer


6. Analisa [kembali]

1. Analisis hasil percobaan multiplexer (3a) ketika input data X0, X1, X2, X3 diberi variasii logika, lalu S0 dan S1 diubah
Jawab:

esuai dengan logika MUX, output (X) selalu mengikuti nilai dari salah satu input data (X0 hingga X3) yang sedang dipilih oleh kombinasi logika pada pin selektor S0 dan S1. Misalnya, kombinasi S0S1 = 00 menghubungkan X ke X0; 01 menghubungkan X ke X1, dan seterusnya. Input data yang tidak terpilih akan diabaikan.

Oleh karena itu, output (X) hanya akan berubah dalam dua kondisi:

  1. Nilai logika pada input data yang sedang dipilih diubah.

  2. Kombinasi S0 dan S1 diubah untuk memilih jalur input data yang berbeda.

Contohnya, jika MUX sedang memilih X0=1 (output X=1) dan kemudian selektor diubah untuk memilih X1=0, maka output X akan seketika berubah menjadi 0. Ini menegaskan peran MUX sebagai saklar yang secara efisien memindahkan data dari berbagai sumber input ke satu jalur output tunggal berdasarkan sinyal kontrol (S0, S1).


2. Analisa hubungan antara persamaan Demux dengan persamaan Decoder. Menagpa Demux dapat dianggap sebagai Decoder yang diberi 1 input data tambahan D?
Jawab:
Hubungan antara Demultiplexer (Demux) dan Decoder sangatlah erat, di mana Demux pada dasarnya merupakan Decoder yang ditambahi satu input data (D). Secara logika, Decoder menggunakan input selektor untuk menyalakan tepat satu jalur keluaran (Yi=1), yang persamaannya hanya bergantung pada kombinasi selektor. Sementara itu, Demux menggunakan sinyal selektor yang sama untuk memilih jalur (Yi), namun mengarahkan nilai dari input data (D) ke jalur yang terpilih tersebut. Oleh karena itu, output Demux selalu berupa AND antara data D dengan sinyal selektor yang terpilih. Jika input data D pada Demux secara permanen diset ke logika 1, maka Demux akan berfungsi persis seperti sebuah Decoder.



7. Link Download [kembali]

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Besar

Cover